IndoSister.com - Minuman berenergi / Energy Drink sengaja diramu untuk memberikan stamina tambahan pada peminumnya, dengan mengkombinasikan stimulan dan penambah energi. Karena itulah awalnya minuman ini dipasarkan bagi para atlet dan olahragawan, untuk meningkatkan performa mental dan fisik.
Bahan utama minuman berenergi adalah kafein, dengan kandungan 80-150mg kafein atau sama dengan 2 kaleng soda berkafein. Kebanyakan merek yang beredar di pasaran juga mengandung kadar gula tinggi, disertai beberapa bahan lain. Sebelum membahas bagaimana pengaruh minuman ini terhadap tubuh anda …
Mari kita lihat lebih jelas beberapa bahan yang terkandung dalam minuman berenergi:
1. Taurin
Taurin adalah asam amino alami yang memainkan peranan biologis penting. Bila anda adalah seseorang yang sehat, tubuh anda akan memproduksi sendiri taurin yang dibutuhkan. Menurut Katherine Zeratsky dari Mayo Clinic, kebanyakan minuman berenergi mengandung 1.000 miligram taurin per kaleng, dan masih dalam batas aman menurut penelitian medis.
Masih perlu diteliti lebih lanjut peran taurin terhadap perbaikan performa mental dan fisik. Tetapi yang pasti, mendapatkan suplemen taurin secara rutin bisa membantu mengurangi dan meredakan kelelahan visual yang seringkali disebabkan oleh melihat monitor terlalu lama.
2. Guarana
Guarana sebenarnya adalah sebuah tanaman yang tumbuh di Amazon, dan banyak juga ditemukan di Brazil . Yang terkandung dalam minuman berenergi bukan tanaman, tetapi bijinya; yang sudah sekian abad digunakan oleh orang Amazon untuk meningkatkan energi dan fokus.
Komponen zat kimia dalam Guarana yang memberikan energi sebenarnya adalah kafein. Faktanya, Guarana adalah tanaman dengan kandungan kafein paling tinggi. Ini artinya efek Guarana bagi tubuh anda sama dengan efek kafein. Produk di pasaran yang mengandung Guarana tidak memberikan efek besar pada mood, kecemasan, atau kesehatan psikologis anda.
3. Ginseng
Ginseng adalah tanaman medis yang telah lama dipandang bisa memperbaiki performa fisik, fokus, dan ingatan (terutama bila digabungkan dengan ginkgo biloba). Tidak ada bukti kuat bahwa ginseng berbahaya bagi kebanyakan orang, terutama dalam jangka waktu pendek.
Manfaat potensial ginseng selain memberikan tambahan energi, adalah perannya dalam memperbaiki regulasi gula darah pada individu dengan toleransi glukosa tidak seimbang atau penderita diabetes tipe 2
Tetapi dalam jangka waktu panjang (konsumsi rutin lebih dari 6 bulan) bisa menyebabkan insomnia, dan akan mengganggu kinerja obat medis seperti insulin, obat hipoglisemik, pengencer darah, dan diuretik.
4. Vitamin B
Setidaknya ada 4 jenis vitamin B yang terkandung dalam kebanyakan minuman berenergi; termasuk vitamin B3 (niasin), vitamin B6 (piridoksin), vitamin B12 (kobalamin), dan vitamin B5 (asam pantotenik).
Kekurangan vitamin B memang bisa menyebabkan kelelahan, tetapi menambah asupan vitamin B tidak memberikan energi ekstra dan kelebihannya akan dibuang melalui air seni.
Empat bahan diatas tadi hanyalah tambahan dalam jumlah kecil,
sebenarnya ada dua bahan utama dalam minuman berenergi yang sahabat IndoSister.com perlu pertimbangkan, yaitu :
5. Gula
Mengkonsumsi gula dalam jumlah banyak sangatlah tidak sehat. Terutama akan berbahaya bila dikonsumsi dalam bentuk minuman, karena anda bisa minum dalam jumlah banyak dan masih tetap merasa lapar. Kebanyakan minuman berenergi mengandung 30 gram gula per sajian, dan bisa jadi anda mengkonsumsi jumlah kalori yang sama dengan porsi makan kecil, tanpa memberikan nutrisi penting bagi tubuh.
6. Kafein
Ini adalah bahan paling populer dalam minuman berenergi, dan inilah yang mungkin membuat anda merasa mendapat tambahan energi. Kafein memperbaiki motivasi dan fokus anda dengan meningkatkan sinyal cathecolamine, tapi efek ini akan terus berkurang saat tubuh anda mulai toleran terhadap kafein. Ini artinya anda tidak bisa tidur, tapi juga tidak mendapatkan tambahan energi.
Meskipun para pembuatnya menyatakan bahwa produk minuman berenergi aman dikonsumsi, tapi saat ini masih ada keresahan akan efek kesehatan yang dapat ditimbulkan, seperti:
• Efek Kardiovaskular.
Ditemukan bahwa detak jantung dan tekanan pembuluh darah meningkat setelah mengkonsumsi minuman berenergi. Hal ini disebabkan karena efek ergogenik dari kandungan kafein didalamya. Bila diminum secara berlebihan juga bisa menyebabkan pelebaran arteri, pembengkakan pembuluh darah, dan pecahnya arteri besar.
• Efek Neurologis dan Psikologis
Asupan kafein lebih dari 200 mg akan menyebabkan gejala keracunan kafein, seperti: kecemasan, insomnia, sakit pencernaan, otot berkedut, kegelisahan, masalah tidur, dan sakit kepala akut. Terlalu banyak mengkonsumsi minuman berenergi juga beresiko menyebabkan stroke iskemik dan kejang epilepsi.
• Efek Pencernaan dan Metabolisme
Minuman berenergi biasanya mengandung gula dalam jumlah banyak, sekitar 21 sampai 24 gram per oz. Kandungan gula ini terutama dalam bentuk sukrosa, glukosa, atau sirup jagung tinggi fruktosa. Tidak heran, konsumsi minuman berenergi berlebihan akan meningkatkan resiko obesitas dan masalah metabolisme.
Bila digabungkan dengan asupan kafein berlebih, sensitivitas terhadap insulin akan menurun dan enzim hati akan meningkat.
• Efek Pada Ginjal
Kafein dalam minuman berenergi bisa meningkatkan diuresis. Karena itu, sebaiknya minuman berenergi dihindari saat sedang melakukan olahraga dalam waktu lama dalam lingkungan yang panas, untuk menghindari terjadinya dehidrasi. Mengkonsumsi minuman ini setiap hari dalam jangka waktu panjang akan meningkatkan resiko kerusakan ginjal akut.
• Efek Pada Gigi
Sebuah studi di Swedia menunjukkan hubungan kuat antara konsumsi minuman berenergi dan erosi gigi. Hal itu disebabkan karena kandungan pH rendah dan kandungan gula yang tinggi dalam minuman berenergi.
# Meski minuman berenergi memang bisa meningkatkan ingatan, performa fisik, ketahanan tubuh, fokus, dan memperbaiki mood, tetapi dianjurkan para sahabat IndoSister.com tidak mengkonsumsi secara rutin setiap hari. Batasi penggunaannya hanya sesekali bila memerlukan saja agar tidak meningkatkan resiko terjadinya penyakit yang bisa mengancam kesehatan anda dalam jangka panjang.
Daftar Pustaka :
medicalnewstoday
No comments:
Post a Comment
- Tolong di Share ya Guys ! agar artikel diatas juga bermanfaat bagi sobat lainnya.
- Btw ... TerimaKasih, Saya sangat menghargai kesediaan sobat utk berKomentar.
- Silakan berpromosi bagi yang punya web, namun kotak comment hanya bisa -
menampilkan link mati, silakan Manfaatkan link hidup/aktif di bagian Name/urL.