IndoSister.com - Bila kita lihat dengan teliti, kebanyakan makanan kemasan kini mengandung lemak trans atau trans-fat. Apakah anda tahu lemak trans itu sebenarnya sangat berbahaya bagi kesehatan?
Sebelumnya anda harus tahu apa lemak trans itu sebenarnya.
Lemak trans adalah lemak buatan manusia yang dibuat dengan cara mengubah minyak cair menjadi lemak padat. Bentuknya mirip seperti mentega atau margarin.
Pabrik membuat lemak trans melalui sebuah proses yang bernama hidrogenasi. Singkatnya, hidrogenisasi adalah proses dimana minyak sayur diubah menjadi lemak padat yang tidak bisa dicerna tubuh dengan menambahkan atom hidrogen.
Kenapa harus dihidrogenisasi?
Karena hidrogenisasi bisa membuat makanan mempunyai rasa yang lebih stabil dan tahan lebih lama. Tidak heran, lemak trans bisa ditemukan dalam margarin, biskuit, sereal, kue kering, permen, keripik, mayones, gorengan, roti kemasan, dan masih banyak sekali makanan olahan lain.
Sebenarnya asam lemak trans bisa ditemukan secara alami dalam kadar yang sangat sedikit pada beberapa jenis makanan seperti daging kambing atau sapi, mentega, dan susu. Sedangkan kebanyakan makanan kemasan mengandung lemak trans, atau biasa ditulis sebagai minyak terhidrogenisasi (partially hydrogenated oil) pada label.
Bahaya Lemak Trans Bagi Tubuh
Awalnya lemak trans dikembangkan sebagai pengganti lemak jenuh yang bersumber dari lemak hewani yang ada di mentega, krim, dan daging. Tapi para produsen makanan kemasan melihat bahwa lemak trans bisa bertahan lebih lama daripada mentega dan tidak menjadi rusak dan biayanya jauh lebih murah. Hasilnya adalah lemak trans kini ditemukan pada lebih dari 40% produk makanan kemasan yang ada di supermarket.
Masih banyak orang yang tidak menyadari bahwa makanan yang mereka beli bisa mengancam kesehatannya. Padahal berbagai resiko kesehatan dibawah ini bisa meningkat pesat bila kita mengkonsumsi lemak trans:
1. Menyumbat Pembuluh Darah
Seperti lemak hewani atau lemak jenuh, lemak trans bisa menyebabkan penyumbatan pembuluh darah. Pembuluh darah yang tersumbat adalah sebuah tanda penyakit jantung; hal ini bisa meningkatkan resiko anda terhadap serangan jantung dan stroke.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa wanita yang mengkonsumsi banyak lemak trans memiliki 50% kemungkinan lebih besar terkena serangan jantung.
• Lipoprotein atau partikel protein-lemak
• Trigliserida atau lemak darah
2. Meningkatkan Resiko Diabetes
Sama mengkhawatirkannya, lemak trans juga terindikasi dapat meningkatkan resiko diabetes. Sebuah penelitian oleh Harvard School of Public Health menyatakan bahwa mengganti lemak trans dengan lemak tidak jenuh (seperti minyak sayur, ikan salmon, dll) bisa mengurangi resiko diabetes hingga 40%.
3. Meningkatkan Kadar Kolesterol Jahat
Lemak trans meningkatkan kadar LDL atau kolesterol jahat secara drastis, hal inilah yang membuat plak menumpuk di pembuluh darah. Dibandingkan dengan lemak jenuh yang juga meningkatkan kadar HDL atau kolesterol baik, ada kemungkinan lemak trans malah menurunkan kadar HDL.
Meskipun demikian, baik lemak trans maupun lemak jenuh, keduanya berbahaya bagi kesehatan.
Saat ini diperkirakan asupan lemak trans terbanyak, sebesar 40%, datang dari kue, biskuit, keripik, dan roti, dan 17% berasal dari margarin.
Siapa Saja Yang Harus Waspada Bahaya Lemak Trans?
Tentu saja semua orang harus mencoba membatasi konsumsi lemak trans dan lemak jenuh. Tetapi mereka yang sudah memiliki kadar kolesteroll LDL tinggi harus lebih waspada dengan makanan yang dikonsumsi.
Hal yang paling penting adalah dengan cerdas membaca label makanan sebelum membeli, Lihat jumlah kalori dan bukannya porsi penyajian, kemudian periksa apakah ada kandungan lemak jenuh atau lemak trans.
Konsumsi Lemak Baik
Tidak semua lemak itu jahat, ada lemak tidak jenuh yang banyak ditemukan pada minyak kacang, minyak zaitun, dan minyak canola. Semuanya bisa menurunkan kadar LDL dan meningkatkan kadar HDL dalam tubuh. Meskipun demikian, asupan lemak harus dibatasi hanya 30% dari total kalori harian.
Karena itu, para sahabat IndoSister.com bisa memilih lemak yang sehat untuk jantung seperti kacang-kacangan, alpukat, mentega kacang, dan margarin yang bebas lemak trans.
No comments:
Post a Comment
- Tolong di Share ya Guys ! agar artikel diatas juga bermanfaat bagi sobat lainnya.
- Btw ... TerimaKasih, Saya sangat menghargai kesediaan sobat utk berKomentar.
- Silakan berpromosi bagi yang punya web, namun kotak comment hanya bisa -
menampilkan link mati, silakan Manfaatkan link hidup/aktif di bagian Name/urL.