5 Cara Pencegahan Demensia – Alzheimer & Vaskular

Share On Facebook ! Tweet This ! Share On Google Plus ! Pin It ! Share On Tumblr ! Share On Reddit ! Share On Linkedin ! Share On StumbleUpon !
IndoSister.com - Demensia adalah salah satu penyakit yang banyak terjadi pada orang yang sudah lanjut usia. Namun hal ini tidak menutup kemungkinan untuk demensia terjadi pada dewasa muda. Kata ‘demensia’ itu sendiri sebenarnya merupakan suatu kumpulan dari beberapa gejala yang berkaitan dengan hilangnya memori atau ingatan, gangguan dalam berpikir dan menyelesaikan masalah serta gangguan berkomunikasi hingga kepikunan.

Klasifikasi Demensia
Pada dasarnya demensia dapat diklasifikasikan ke dalam 2 tipe yaitu demensia alzheimer dan demensia vaskular.

Pengklasifikasian 2 Type Demensia - didasarkan kepada dasar penyebab terjadinya demensia itu sendiri :


a. Demensia Alzheimer / Pikun :
pada demensia alzheimer, gejala yang timbul disebabkan oleh penyakit alzheimer yang diderita oleh penderitanya. Dan kejadian demensia alzheimerlah yang banyak terjadi di masyarakat yaitu sekitar 60-80%.

b. Demensia vaskular :
pada demensia vaskular, gejala yang timbul sebagian besar disebabkan oleh stroke yang timbul pada penderita sebelumnya. Jadi penderita stroke memiliki resiko yang sangat tinggi untuk menderita demensia vaksular.

5 Gejala Demensia
Gejala yang akan ditunjukkan oleh satu orang dan orang lainnya biasanya bervariasi. Hal ini didasari oleh tipe demensia apa yang dialami oleh orang tersebut serta bagaimana respon dari dirinya sendiri dan lingkungan terhadap demensia tersebut.

Namun berikut adalah beberapa gejala yang umum terjadi yaitu:
1. Kesulitan untuk mengingat apa yang terjadi dari hari ke harinya, bahkan untuk kejadian yang baru terjadi sekalipun

2. Kesulitan dalam berkonsentrasi, menyelesaikan suatu tugas atau aktivitas, mengambil suatu keputusan, menyelesaikan suatu permasalahan atau bahkan melakukan suatu aktivitas yang biasa dilakukannya

3. Kesulitan dalam menyimak komunikasi orang lain atau bahkan menyampaikan pendapatnya

4. Kesulitan dalam mengenali suatu tatanan ruang, contohnya seperti lupa jalan kembali ke rumahnya sendiri

5. Kesulitan dalam memahami orientasi tempat dan waktu, jadi biasanya penderita akan mengalami kebingunan dan lupa dimana mereka berada serta tanggal atau hari apa sekarang


Langkah Pencegahan Demensia Alzheimer maupun Vaskular
Penjelasan di atas merupakan penjelasan singkat mengenai demensia. Dan sekarang akan dibahas beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya demensia. Sebenarnya tidak ada hal yang dapat secara pasti mencegah semua tipe demensia. Namun beberapa langkah ini dapat menurunkan resiko Anda untuk mengidap demensia.

Adapaun beberapa langkah Mencegah Demensia adalah:

1. Membiasakan Diri untuk Mengonsumsi Makanan yang Sehat
Mengonsumsi makanan rendah lemak dan tinggi serat seperti buah-buahan dan sayur-sayuran dapat membantu menurunkan resiko Anda untuk mengidap demensia. Makanan tinggi lemak akan membuat kadar kolestrol di tubuh Anda tinggi sehingga turut berperan dalam menyebabkan terjadinya demensia.

Selain pengonsumsian makanan rendah lemak dan tinggi serat, membatasi konsumsi garam juga perlu dilakukan. Konsumsi maksimal garam per hari yang dianjurkan adalah tidak lebih dari  6 gram tiap harinya. Pengonsumsian garam yang berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah Anda dan hal ini juga dapat mengarah ke terjadinya demensia.

2. Menjaga Berat Badan Tetap Berada pada Rentang Normal
Dengan adanya keadaan berat badan berlebih pada seseorang atau bahkan sampai obesitas dapat meningkatkan tekanan darah Anda. Dimana hal ini dapat sangat meningkatkan resiko Anda untuk mengidap demensia pada beberapa tahun mendatang.

3. Berolahraga Secara Teratur
Berolahraga secara teratur dapat meningkatkan kinerja jantung dan sistem peredaran darah agar menjad lebih efisien. Berolahraga secara teratur juga dapat menurunkan kadar kolestrol dan mempertahankan tekanan darah tetap berada pada rentang normal. Hal ini dapat menurunkan resiko terjadinya demensia pada seseorang.

4. Mengurangi Pengonsumsian Alkohol
Pengonsumsian alkohol dapat meningkatkan kadar kolestrol dan tekanan darah seseorang. Hal ini akan sangat meningkatkan resiko untuk orang tersebut mengidap demensia di kemudian harinya.

5. Stop Merokok
Kebiasaan merokok dapat menyebabkan penyempitan pada pembuluh darah. Penyempitan pembuluh darah ini kemudian dapat menyebabkan terjadinya peningkatan pada tekanan darah. Seperti apa yang disebutkan pada poin-poin sebelumnya, peningkatan tekanan darah dapat sangat meningkatkan resiko seseorang untuk mengidap demensia.

Apabila demensia telah terjadi, maka itu akan terus berlangsung dan dapat semakin menjadi parah apabila tidak diobati dengan tepat. Sebelum demensia terjadi, maka para sahabat IndoSister.com perlu mulai mencegah dengan melakukan beberapa poin yang telah disebutkan di atas.
(Lils)

Daftar Pustaka
Alzheimers.org
SHARE ARTICLE :

Artikel Selengkapnya Lihat di : DAFTAR ISI ARTIKEL - XaXiXu.Com
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments:

Post a Comment

- Tolong di Share ya Guys ! agar artikel diatas juga bermanfaat bagi sobat lainnya.

- Btw ... TerimaKasih, Saya sangat menghargai kesediaan sobat utk berKomentar.
- Silakan berpromosi bagi yang punya web, namun kotak comment hanya bisa -
menampilkan link mati, silakan Manfaatkan link hidup/aktif di bagian Name/urL.

 
Copyright ©2014 - 2024 • XaXiXu.Com
Template Powered by Blogger