IndoSister.com - Herpes zoster atau shingles merupakan penyakit yang terjadi karena reaktivasi dari virus varisela zoster. Virus ini merupakan penyebab dari penyakit cacar air atau varisela. Virus akan mengalami reaktivasi atau pengaktifan kembali apabila sistem imun penderita mengalami penurunan.
Respon imunitas seluler serta titer antibodi spesifik terhadap virus varisela zoster yang memegang peranan penting untuk menentukan apakah seseorang akan mengalami herpes zoster atau tidak. Apabila kedua bagian imunitas tersebut menurun maka besar peluang orang tersebut untuk menderita penyakit ini.
Epidemiologi
Penyakit ini dapat terjadi sepanjang tahun tanpa mengenal musim. Insidensinya sekitar sebanyak 2-3 orang yang terjangkit per 1000 orang/tahun. Mayoritas penderitanya adalah orang dengan usia lanjut yaitu di atas 60 tahun.
Penyakit ini jarang ditemukan pada anak-anak atau dewasa muda. Tidak ditemukan perbedaan jumlah penderita antara laki-laki dan perempuan. Penyakit ini bersifat menular tapi daya tularnya tidak sebesar pada cacar air.
Gejala Klinis
Penyakit ini akan diawali dengan gejala prodormal seperti apa yang terjadi pada penyakit yang disebabkan oleh virus secara umum. Gejala prodormal pada penyakit ini dapat berupa sensasi yang tidak biasa seperti nyeri otot lokal, nyeri tulang, pegal, gatal, rasa terbakar dengan derajat dari ringan hingga berat serta sensasi kesemutan sepanjang dermatom.
Dermatom adalah area kulit yang dipersyarafi oleh 1 saraf spinalis yang sama. Nyeri yang dirasakan pada gejala prodormal ini dapat menyerupai sakit gigi, sakit jantung, kolesistitis (batu empedu) dan apendisitis (usus buntu). Gejala prodormal dapat berlangsung sekitar 1-10 hari dan pada umumnya terjadi selama 2 hari.
Setelah gejala prodormal, akan timbul gejala baru pada kulit. Erupsi pada kulit ini biasanya akan dirasakan sangat gatal dan hanya terlokalisir pada 1 dermatom. Lesi kulit yang pertama timbul akan berupa bercak kemerahan pada kulit.
Selanjutnya bercak kemerahan ini akan menjadi bintil-bintil kecil jernih yang berkelompok dan berlangsung selama 3-5 hari. Kemudian isi dari bintil-bintil ini akan menjadi keruh dan akhirnya akan pecah dan menjadi krusta (bekas luka yang mengering di atas kulit). Keadaan ini akan berlangsung sekitar 7 hingga 10 hari.
Komplikasi
Pada sebagian besar kasus herpes zoster, lesi kulit dapat sembuh secara spontan tanpa gejala sisa. Namun, pada sejumlah kecil pasien dapat terjadi komplikasi berupa kelainan mata (pada 10-20% pasien). Komplikasi lain yang sering terjadi adalah neuralgia pasca herpes (NPH) yaitu nyeri yang masih menetap pada area yang disertai lesi kulit padahal lesi pada area tersebut telah mengalami resolusi
Apabila ada sobat IndoSister.com yang merasakan gejala yang telah disebutkan di atas, segera konsultasikanlah ke dokter agar dapat langsung ditatalaksana dan mencegah terjadinya komplikasi lebih lanjut.
(Lils)
(Lils)
Daftar Pustaka
Buku Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin FK UI
No comments:
Post a Comment
- Tolong di Share ya Guys ! agar artikel diatas juga bermanfaat bagi sobat lainnya.
- Btw ... TerimaKasih, Saya sangat menghargai kesediaan sobat utk berKomentar.
- Silakan berpromosi bagi yang punya web, namun kotak comment hanya bisa -
menampilkan link mati, silakan Manfaatkan link hidup/aktif di bagian Name/urL.