IndoSister.com - “Autis” bukanlah suatu kata yang asing di telinga kita. Penderita autis masih tergolong cukup banyak di Indonesia . Gejala dari penderita autis sudah mulai dapat dilihat semenjak penderita masih anak-anak dan dapat bertahan hingga penderita beranjak dewasa.
Definisi Autis
Autis merupakan suatu sindroma perilaku karena kelainan fungsi saraf yang akan ditandai dengan terdapatnya gangguan pada interaksi sosial, komunikasi verbal dan non verbal serta perilaku yang monoton dan diulang-ulang.
Gangguan ini lebih banyak diderita oleh laki-laki dibandingkan perempuan dengan perbandingan laki-laki dan perempuan adalah 3-4:1.
Penyebab Autis
Hingga saat ini sekitar 80-90% kasus tidak dapat diketahui penyebab pastinya. Namun, banyak literatur yang mengatakan bahwa gangguan ini disebabkan oleh faktor genetik dan lingkungan. Infeksi yang disebabkan oleh toxoplasma, rubella, sitomegalovirus, dan virus herpes simplek II pada ibu hamil diduga meningkatkan resiko dalam menyebabkan terjadinya autis pada anak yang akan dilahirkannya kelak.
Selain itu, faktor lain yang juga dapat meningkatkan resiko seorang anak dapat menderita autis adalah terdapatnya suatu kelainan dari otak serta penyakit atau gangguan yang diderita oleh anak setelah anak dilahirkan, contohnya seperti meningitis dan ensefalitis.
Gejala Autis
Berikut adalah gejala yang akan ditunjukkan oleh penderita autis:
1. Kurangnya perhatian ke orang terdekatnya seperti keluarga atau pengasuhnya. Hal ini biasanya sudah mulai tampai semenjak tahun pertama kehidupan anak
2. Sulit untuk tersenyum ke orang terdekatnya atau orang lain
3. Tidak mau berinteraksi dengan orang terdekatnya atau orang lain
4. Kurangnya atau bahkan tidak ada kontak mata ke orang lain
5. Terlambatnya kemampuan komunikasi anak baik verbal atau non verbal sehingga omongan anak biasanya akan sulit untuk dimengerti. Selain itu, cara anak berbicara juga biasanya akan terganggu
6. Sulit untuk memulai atau mempertahankan suatu pembicaraan
7. Mengulang-ngulang kata atau kalimat yang diucapkan oleh orang lain secara otomatis
8. Gerakan atau perilaku yang monoton dan berulang-ulang, contohnya bertepuk tangan
9. Ingin semuanya dilakukan dengan cara yang sama jadi apabila dijumpai suatu perubahan pada hal sama yang biasa dilakukannya, penderita dapat langsung mengamuk
10. Mudah emosi
11. Terdapatnya perubahan mood yang tidak dapat ditebak
12. Kurangnya hasrat untuk berbagi perasaan atau sekedar cerita ke orang lain
13. Terdapat perilaku untuk melukai dirinya sendiri
14. Terdapat gangguan pola makan dan tidur
15. Suka memasukkan berbagai macam benda ke mulut
16. Sekitar 60-70% kasus penderita memiliki IQ di bawah 70
Tata Laksana / Pengobatan Autis
Terdapat beberapa macam terapi yang dapat diberikan kepada penderita autis yaitu terapi komunikasi, terapi perilaku, intervensi integrasi sensorik, terapi diet dan terapi pengobatan.
Semua hal ini ditujukan untuk membantu meningkatkan kualitas hidup penderita autis. Perhatian dan kasih sayang dari orang terdekat penderita juga dibutuhkan guna menunjang perkembangannya.
Penderita autis memiliki keadaan emosi yang tidak stabil. Mereka dapat langsung marah atau mengamuk apabila terdapat perubahan pada hal yang biasa dilakukannya. Perubahan moodnya pun tidak dapat diperkirakan.
# Oleh karena itu, bagi para sahabat IndoSister.com yang kedapatan menghadapai anak autis, maka perhatian dan kesabaran sangat dibutuhkan dalam merawat penderita. Membantu meningkatkan kualitas hidup penderita merupakan target utama dalam pengobatan penderita autis.
(Lils)
No comments:
Post a Comment
- Tolong di Share ya Guys ! agar artikel diatas juga bermanfaat bagi sobat lainnya.
- Btw ... TerimaKasih, Saya sangat menghargai kesediaan sobat utk berKomentar.
- Silakan berpromosi bagi yang punya web, namun kotak comment hanya bisa -
menampilkan link mati, silakan Manfaatkan link hidup/aktif di bagian Name/urL.