Kenali & Hindari Pencetus Radang Kulit Dermatitis Atopik

Share On Facebook ! Tweet This ! Share On Google Plus ! Pin It ! Share On Tumblr ! Share On Reddit ! Share On Linkedin ! Share On StumbleUpon !
IndoSister.com - Dermatitis atopik merupakan salah satu jenis peradangan pada kulit yang bersifat kronik residif. Kronik residif maksudnya adalah penyakit ini akan terjadi dalam kurun waktu yang lama lalu kemudian dapat hilang untuk sementara dan selanjutnya akan muncul lagi apabila terpapar oleh faktor pencetusnya.

Jadi dapat diartikan bahwa dermatitis atopik tidak dapat disembuhkan tapi dapat dikendalikan.

Dermatitis pada umumnya lebih sering terjadi pada bayi dan anak-anak dibanding orang dewasa.
- Pada bayi, lokasi tersering untuk terjadinya dermatitis atopik adalah di wajah
- sedangkan pada anak-anak lokasi terseringnya adalah di ekstremitas/alat gerak. Sekitar 50% dermatitis atopik yang terjadi pada bayi dan anak-anak biasanya akan menghilang pada saat remaja tapi kadang dapat menetap atau bahkan terdapat pula kasus dimana dermatitis atopiknya baru terjadi pada saat dewasa.

- Pada dewasa, lokasi tersering untuk terjadinya dermatitis atopik adalah di wajah dan ekstremitas.

(Lokasi bagian tubuh yang sering terserang peradangan kulit)

Gejala
Penderita dermatitis atopik memiliki kulit yang cenderung lebih kering daripada kulit orang normal. Hal ini disebabkan oleh peranan fungsi gen yang menurun dalam mengatur sawar kulit sehingga trans-epidermal-water-loss (TEWL) akan meningkat dan kapasitas menyimpan air akan menurun. Selain itu, kulit penderita dermatitis atopik juga cenderung lebih sensitif terhadap berbagai rangsangan gatal.

Garukan akibat rasa gatal tersebut kemudian dapat menimbulkan bekas garukan atau seperti bekas luka yang selanjutnya dapat meningkatkan resiko mikroba untuk masuk dan berkolonisasi di kulit. Hal inilah yang mendasari mengapa dermatitis atopik dapat berulang. Dermatitis atopik secara subjektif juga dikatakan jauh lebih gatal daripada dermatitis lainnya.


Faktor Pencetus
Seperti apa yang telah dibahas sebelumnya, dermatitis atopik tidak dapat disembuhkan tapi dapat dikendalikan. Cara mengendalikannya agar terhindar dari kekambuhan adalah dengan cara menghindari faktor pencetusnya.

Berikut adalah beberapa faktor pencetus yang dapat dihindari serta beberapa hal yang dapat dilakukan guna mencegah kekambuhan pada dermatitis atopik:

1. Hindari Bahan Iritan dan Alergen
Sangat penting halnya untuk menghindari faktor pencetus guna mencegah kambuhnya dermatitis atopik. Bahan iritan umum yang sering terdapat di sekitar kita yang dapat memicu rangsangn gatal pada penderita dermatitis atopik dapat berupa sabun, busa sabun mandi, sampo, wol, nilon, rumput, pasir, serbuk sari, tungau debu rumah, bulu binatang, serta makanan yang dapat membuat penderita alergi (sudah memiliki riwayat alergi terhadap makanan tersebut).

2. Penggantian Sabun
Pada umumnya sabun memiliki bahan dasar alkaline. Karena itu, penggunaan sabun tersebut dapat meningkatkan tingkat kekeringan kulit pada penderita dermatitis atopik.

Carilah sabun yang memiliki efek mousturizing atau melembabkan. Adapun beberapa contohnya adalah Alpha Keri Bath Oil, DermaVeen shower and bath oil, serta QV bath oil. Namun, berhati-hatilah pada penggunaan sabun tersebut karena dapat membuat daerah di sekitar tempat mandinya menjadi licin.

3. Penggunaan Pelembab
Penggunaan pelembab pada wajah dan tubuh penderita dermatitis atopik menjadi hal yang cukup penting untuk dilakukan. Penggunaan pelembab ini dapat membantu meningkatkan kelembaban kulit penderita yang kering, mengurangi rasa gatal dan keinginan untuk menggaruk kulit serta mengurangi kekambuhan penyakitnya.

Seperti apa yang telah disebutkan sebelumnya bahwa dermatitis atopik merupakan suatu penyakit yang bersifat kronik residif, maka penggunaan pelembab secara teratur sangatlah disarankan kepada penderita penyakit ini. Namun, tetap usahakan untuk menghindari pelembab yang mengandung pengawet dan pewangi yang dapat mengiritasi kulit. Penggunaan pelembab ini sangat disarankan untuk digunakan setelah mandi dan setidaknya 2 kali dalam sehari.

4. Penggunaan Kompres
Pemberian krim steroid yang kemudian ditutup dengan kompres hangat pada beberapa orang dapat membantu untu mengurangi keparahan gejala dermatitis atopik. Kompres dingin juga biasanya digunakan untuk menangani kekambuhan dermatitis atopik yang lebih berat. Kompres ini dapat dilakukan sebanyak 3-4 kali dalam 1 hari dengan durasi tiap pengkompresan sekitar 15 menit hingga 1 jam.

5. Penggunaan Steroid
Penggunaan krim yang mengandung steroid merupakan langkah yang selalu dipilih dokter untuk menangani dermatitis atopik yang sedang kambuh. Penggunaan steroid ini akan sangat membantu dalam mengurangi rasa gatal pada kulit karena dapat menekan proses inflamasi yang terjadi. Penggunaan steroid juga tergolong sangat efektif apabila digunakan dengan benar dan sesuai indikasi dokter.

Demikian Pengetahuan tentang Radang Kulit - Dermatitis Atopik …
semoga dapat menambah wawasan dan bermanfaat bagi para sahabat IndoSister.com semua.
(Lils)
  
Daftar Pustaka
Buku Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin FK UI
mydr.com.au - eczema prevention & treatment
SHARE ARTICLE :

Artikel Selengkapnya Lihat di : DAFTAR ISI ARTIKEL - XaXiXu.Com
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments:

Post a Comment

- Tolong di Share ya Guys ! agar artikel diatas juga bermanfaat bagi sobat lainnya.

- Btw ... TerimaKasih, Saya sangat menghargai kesediaan sobat utk berKomentar.
- Silakan berpromosi bagi yang punya web, namun kotak comment hanya bisa -
menampilkan link mati, silakan Manfaatkan link hidup/aktif di bagian Name/urL.

 
Copyright ©2014 - 2024 • XaXiXu.Com
Template Powered by Blogger