IndoSIster.com - Setelah menjalani aktivitas yang cukup berat biasanya tubuh akan mengeluarkan keringat. Keringat merupakan cairan bening yang terbentuk atas campuran air, garam, protein dan minyak. Keringat diproduksi melalui kelenjar keringat yang terletak di bawah jaringan kulit, kemudian keringat akan dibuang melalui celah pori-pori kulit.
Sehat atau Sakitkah Kalau Keringatnya Bau? Wajar Atau Tidak dari sisi Kesehatan ?
Proses Terbentuk Keringat
Pada siklus normal keringat biasanya terbentuk setelah menjalani aktivitas yang berat, biasanya tubuh kita berkeringat setelah berolahraga.
Kenapa berolahraga memicu produksi keringat ?
karena ketika kita berolahraga, suhu tubuh akan meningkat, perubahan suhu tubuh ini akan merangsang pusat pengaturan suhu (hipotalamus). Hipotalamus adalah bagian dari otak yang mengatur pengeluaran keringat. Setelah hipotalamus aktif akibat dirangsang oleh suhu tubuh yang meningkat (panas), kemudian rangsangan akan diteruskan ke saraf simpatetik,
saraf ini akan “menstimulasi” kelenjar keringat untuk menyerap air, garam, dan sedikit urea yang berasal dari kapiler darah untuk kemudian disalurkan menuju pembuangan (pori-pori) kulit dalam bentuk keringat.
Faktor Pemicu Keringat
Apakah Pemicu Keringat selain Olah raga ?
Faktor pemicu keringat adalah karena perubahan suhu tubuh yang meningkat. Suhu tubuh meningkat karena dipicu oleh factor fisik dan factor psikologis. Factor fisik biasanya disebabkan oleh berolahraga, atau karena cuaca sedang panas. Untuk factor psikologis biasanya karena stress, cemas, takut, berfikir berat, dan sebagainya.
Keringat juga kadang kadang dipicu karena penyakit, misalnya karena masuk angin. Hal ini biasanya disebut sebagai angin duduk. Anda harus mewaspadai gejala angin duduk, karena angin duduk dapat memicu penyakit jantung.
Gejala angin duduk ini terjadi ketika anda sedang tidak melakukan aktifitas berat (olahraga), namun tiba-tiba muncul keringat di permukaan kulit anda, anda harus mewaspadai hal ini, karena bisa jadi anda punya bakat penderita penyakit jantung.
Apakah Keringat bau sebagai Tanda Tubuh Tidak Sehat ?
Pertanyaan ini sering diajukan pada acara acara seminar tentang kesehatan kulit. Apakah keringat bau itu merupakan tanda-tanda bahwa tubuh sedang tidak sehat ?, untuk menjawab pertanyaan tersebut, kita harus “menilik” lebih jauh mengenai fisiologi tubuh terutama mengenai “tanda pengenal biologis”.
Tubuh manusia dirancang oleh Tuhan sebagai ciptaan yang unik, kenapa unik ? karena tubuh manusia memiliki “tanda pengenal biologis”. Tanda pengenal biologis ini untuk masing masing manusia berbeda. Kita mengenal tanda pengenal biologis seperti sidik jari, pemindai retina, sampai pengendali suara.
Teknologi sekarang diciptakan berdasarkan artificial intelligence yang berbasis pada tanda pengenal biologis manusia. Jadi dengan menerapkan teknologi tersebut, gadget akan mengenali “pemiliknya” berdasarkan tanda pengenal biologis tersebut.
Lantas apa hubungan tanda pengenal biologis dengan keringat bau ?
Tanda pengenal biologis tersebut tidak hanya pada sidik jari, retina, atau suara saja tetapi juga pada keringat dan bau badan kita. Apakah anda sering melihat anjing seringkali mengendus tuannya/pemiliknya. Anjing melakukan cara tersebut (mendengus) untuk mengenali tuannya. Mereka mencium aroma keringat dan bau tubuh tuannya. Sebagai tanda untuk mengenali tuan/pemiliknya.
Lantas apa hubungan antara Keringat dengan bau badan ?
Sebenarnya keringat itu tidak berbau, yang berbau itu justru tubuh kita. Masing-masing manusia memiliki aroma tubuh yang berbeda. Jadi ketika anda mencium keringat teman anda lalu merasakan ada bau pada keringat nya, bau keringat teman anda itu berasal dari aroma tubuh nya, bukan keringatnya.
Lantas kenapa tubuh memiliki aroma/bau ?
Kulit manusia terdiri dari jutaan sel-sel. Di jutaan sel-sel tersebut “ada” bakteri dan mikroba yang menempel pada sel-sel kulit. Bakteri tersebut sifatnya jinak, mereka berfungsi bagi kulit sebagai “pemakan sel sel mati” pada kulit.
Kemudian bakteri tersebut “membuang” hasil sisa-sisa makanan nya (sel-sel kulit mati) dan menempel pada kulit. nah bakteri yang tercampur dengan sisa-sisa makanan nya tersebut akan menghasilkan “bau” pada tubuh kita. Jadi ketika keringat yang ada di permukaan kulit tersebut tercampur dengan bakteri dan sisa-sisa sel kulit mati, maka akan menimbulkan bau.
Kesimpulan
Apakah Keringat Bau Tanda Penyakit ?
Sama sekali tidak, justru jika keringat terasa bau ... berarti, keringat tersebut telah mengeluarkan zat-zat toksin dari dalam tubuh kita. Makanya ketika para sahabat IndoSister.com habis berolahraga, maka tubuh akan merasakan rileks, dan segar, hal ini dikarenakan toksin toksin yang ada pada aliran darah kita telah dikeluarkan melalui keringat.
No comments:
Post a Comment
- Tolong di Share ya Guys ! agar artikel diatas juga bermanfaat bagi sobat lainnya.
- Btw ... TerimaKasih, Saya sangat menghargai kesediaan sobat utk berKomentar.
- Silakan berpromosi bagi yang punya web, namun kotak comment hanya bisa -
menampilkan link mati, silakan Manfaatkan link hidup/aktif di bagian Name/urL.