Jika pada artikel sebelumnya,
kita telah membahas tentang rumus-rumus dasar listrik pada arus searah (DC)
pada kesempatan ini kita akan membahas tentang rumus-rumus dasar listrik pada
arus bolak balik – Alternating current (AC).
Perbedaan antara arus bolak balik dengan arus searah DC adalah
bahwa arus bolak balik AC tidak bergerak dari kutub positif dan negatif, melainkan
arah arus bisa berubah secara bolak
balik.
Contoh penggunaan arus bolak
balik adalah pada listrik rumah kalian (PLN), dimana jika kalian membolak balikkan steker (colokan) maka
alat elektronik tersebut masih berfungsi bukan ?.
Nah, dengan demikian rumus
rumusnya juga berbeda, karena nilai tegangan pada arus bolak balik bisa
berubah, jadi kita tidak bisa menggunakan rumus pada arus listrik DC.
Berikut ini penjelasannya.
Pertama-tama, untuk lebih
memahami bentuk arus bolak balik secara visual, lihatlah bentuk gelombang dari
arus bolak balik di bawah ini:
Berdasarkan gambar tersebut,
bentuk arus bolak-balik adalah gelombang sinusoidal. Dimana pada gelombang
tersebut terdapat puncak positif dan puncak negatif. Nilai puncak positif
disebut juga sebagai tegangan maksimum (Vm).
Tahukah kamu berapa besarnya tegangan yang diberikan PLN ke
masing-masing rumah?
Jawabannya adalah 220 V. Nah,
apakah 220 V adalah tegangan maksimum? Jawabannya bukan itu adalah tegangan
efektif. Tegangan efektif inilah tegangan yang bisa kalian ukur menggunakan
multimeter atau AVOmeter.
Berikut ini adalah hubungan rumus
matematis antara tegangan maksimum dan tegangan efektif.
Sedangkan untuk menghitung nilai
arus maksimum dan arus efektif, berikut rumus matematisnya:
Pada arus bolak balik, dapat pula
dihitung Tegangan rata-rata, rumusnya adalah sebagai berikut:
Begitu pula, Arus rata-rata,
adalah sebagai berikut:
Bentuk rangkaian antara arus
bolak-balik berbeda dengan arus searah, jika biasanya pada arus searah
sumbernya adalah baterai, pada arus bolak balik simbol sumbernya menjadi
sinusoidal. Berikut ini adalah contoh rangkaian arus bolak balik:
Berdasarkan gambar rangkaian di
atas, maka persamaan tegangan dan arus sesaatnya adalah:
V = Vm . sin ωt
I = Im . sin ωt
Sedangkan hubungan antara
tegangan maksimum dan arus maksimum adalah:
Vm = Im . R
Keterangan:
V = tegangan sesaat/waktu
tertentu (V)
I = arus sesaat (A)
R = hambatan (ohm)
ω = kecepatan sudut (rad/s) = 2 .
p
. f
(frekuensi listrik indonesia
= 50 Hz)
Demikianlah beberapa rumus dasar
listrik pada arus bolak-balik. Saran untuk sobat XaXiXu.com, berhati-hatilah
dalam bermain atau menggunakan arus bolak balik ya, karena selain tegangan
besar bisa menyetrum badan kita lho. Selalu minta bimbingan ahli atau orang tua
dan gunakan alat pelindung diri. Semoga Bermanfaat!
Baca Juga, Artikel Sebelumnya :
No comments:
Post a Comment
- Tolong di Share ya Guys ! agar artikel diatas juga bermanfaat bagi sobat lainnya.
- Btw ... TerimaKasih, Saya sangat menghargai kesediaan sobat utk berKomentar.
- Silakan berpromosi bagi yang punya web, namun kotak comment hanya bisa -
menampilkan link mati, silakan Manfaatkan link hidup/aktif di bagian Name/urL.