Jangan meremehkan Kentut atau buang angin, bahkan orang terpaksa harus operasi dan mengeluarkan biaya besar akibat tidak bisa buang angin :)
Telah menjadi kebiasaan umum bahwa orang akan malu bila ketahuan buang angin baik itu hanya berupa suara saja terlebih bila sampai bau tak sedap … bisa-bisa membuyarkan suasana orang banyak yang lagi berkumpul :)
Sementara itu, menunda bahkan menahan buang angin dapat memicu gangguan kesehatan, terutama pada usus dan sakit perut.
Apa dan Mengapa – Kentut / Buang Angin ?
Kentut terjadi akibat terdapat gas dalam perut, gas ini terjebak dalam usus sehingga bila cukup besar maka perlu dikeluarkan, bila tidak maka gejala tidak enak perut atau mules akan terjadi sebagai reaksi tubuh bahwa ada gangguan yang perlu dikeluarkan.
Penyebab Buang Angin Berbau
Jika diteliti … maka sebenarnya kentut bau atau tidak bisa karena perbedaan kandungan gasnya …
- Buang angin tidak berbau jika gas yang dikandung adalah … Oxigen, karbon dioksida, nitrogen, hydrogen, ataupun methan.
- Buang angin menjadi berbau bila bila kandungan gas yang ada lebih banyak mengandung hydrogen sulfida dan merkapathan dimana masing-masing mengandung sulphur / belerang.
Makanan yang banyak mengandung unsur belerang dan membuat buang angin menjadi tidak sedapa antara lain : bawang-bawangan, brokoli, serta daging dan telur.
Gambar : Kentut Semar Mendem
Menghindari masalah Terlalu banyak Buang ANgin setiap saat
Buang Angin yang normal adalah maximal 14x sehari, bila lebih dari itu maka diperkirakan ada yang tidak beres misalnya terkena masuk angina / kembung.
Ada kalanya kita sering buang angin dalam jangka pendek, berikut adalah tips untuk menghindarinya :
- Jangan terlalu banyak memakan makanan berlemak, dimana jenis makanan ini lebih sulit untuk dicerna oleh usus besar, sehingga lebih mudah terjadi fermentasi pada sisa makanan dan produksi gas pun menjadi lebih banyak.
- Hindari makan tergesa-gesa ataupun makan sambil ngobrol ngalor ngidul tanpa henti. Pada saat tersebut gas luar akan lebih mudah ikut masuk terkonsumsi dalam makanan kita.
- Mengunyah permen karet ataupun menagis jangka lama, juga dapat membawa gas luar pada system pencernaan makann kita hingga terbawa ke usus perut, inilah yang akhirnya memicu sering buang angin terus.
- Sering buang angin juga akibat teralalu banyak mengkonsumsi bahan pangan yang lebih banyak mengandung gas, misalnya paprika, bawang, kubis, jagung, kembang kol dan minuman bersoda..
Pada akhirnyakita tidak harus menghindari makanan-makana diatas asalkan tidak berlebihan, yang penting upayakan tidak menahan buang angin meskipun saat berkumpul dengan orang, misalnya dengan cara keluar sebentar dari kerumumnan atau alasan ijin ke belakang sebentar.
Disini rasa malas megang peranan apakah orang mau memilih sehat atau memilih sakit akibat menahan buang angin hanya karena tidak mau beranjak dari tempat duduknya saat di tempat umum.
No comments:
Post a Comment
- Tolong di Share ya Guys ! agar artikel diatas juga bermanfaat bagi sobat lainnya.
- Btw ... TerimaKasih, Saya sangat menghargai kesediaan sobat utk berKomentar.
- Silakan berpromosi bagi yang punya web, namun kotak comment hanya bisa -
menampilkan link mati, silakan Manfaatkan link hidup/aktif di bagian Name/urL.