Secara umum, dalam rumah tangga kebanyakan anak akan lebih dekat dan lebih banyak menghabiskan waktu bersama ibunya.
Ini artinya, peran ibu sangat besar dalam dunia pendidikan anak, celakanya sering ditemukan bahwa ibu gagal dalam menjalankan perannya sebagai pendidik nomor 1 dalam keluarga bagi anak-anaknya.
Berikut adalah sebuah kegagalan utama yang sering terjadi …
- Ibu tidak dapat menghentikan perbuatan buruk anaknya, akhirnya dia selalu menggunakan ancaman dengan menyebut ayahnya. (bahwa nanti ayah akan marah, ayah akan … dan sebagainya)
Ini buruk sekali, mengingat ayah hampir tidak punya waktu di rumah karena bekerja seharian penuh.
Pada akhirnya, ibu yang selalu bergantung pada figure lain, dapat membentuk anak yang bandel dan selalu berani kepada ibunya sendiri.
Seorang ibu harus memiliki 2 kemampuan dibawah ini agar tidak sampai gagal dalam mendidik anaknya :
- Ketika anak marah-marah dan teriak-teriak, ibu harus mampu menghentikan amukan anaknya tanpa harus menyebut ayah akan marah dan sebagainya.
Katakan dengan tegas bahwa ibu akan memberikan sanksi jika masih juga teriak-teriak .
- Ketika anak bermain dan tiba waktunya tidur siang, ajak anak berbicara face to face, katakan dengan tegas bahwa jam sekian harus tidur siang, katakana bila anak mengolor waktunya maka akan diberikan sangsi berupa dikuranginya waktu bermain untuk sore hari, atau akan disembunyikan mainannya selama 1 hari, atau mengurangi hal yang disukai anak lainnya.
2. Kemampuan Menjalankan
Jika anak melanggar, jangan pernah mengingkari sangsi tersebut, ibu harus bisa tegas menjalankannya.
Jika tidak … (misalnya karena kasihan kepada anak)
Maka ingatlah, bahwa itu sama saja si ibu malah tidak kasihan kepada anaknya, karena akan memperburuk mental anak menjadi suka melanggar dan tidak bisa disiplin yang dapat memperburuk jiwanya hingga dewasa kelak.
Cukup dengan 2 indikator diatas, sudah dapat menentukan seorang ibu akan mampu mendidik anaknya atau tidak.
Jangan sampai seorang ibu tidak mampu menjadi pendidik yang sebenarnya, jangan sampai anak hanya menurut jika ada ayahnya, jangan sampai ibu tidak memiliki ketegasan dan selalu menggantungkan diri kepada ayah yang setiap hari tidak ada di rumah – IndoSister.com
No comments:
Post a Comment
- Tolong di Share ya Guys ! agar artikel diatas juga bermanfaat bagi sobat lainnya.
- Btw ... TerimaKasih, Saya sangat menghargai kesediaan sobat utk berKomentar.
- Silakan berpromosi bagi yang punya web, namun kotak comment hanya bisa -
menampilkan link mati, silakan Manfaatkan link hidup/aktif di bagian Name/urL.