Kerenyahan bawang goreng membua
semakin lezatnya aneka masakan, ambil saja contoh untuk campuran dan taburan
makanan seperti soto, nasi goreng, bubur ayam, dan aneka menu lainnya.
Bagi para sobat XaXiXu.com yang
suka membeli bawang goreng entah untuk masakan pribadi maupun untuk penjualan
makanan sampai dengan rumah makan, supaya berhati-hati terutama bila terjadi
kenaikan bawang goreng yang signifikan.
Naiknya bawang goreng bisa
diakibatkan ulah para tengkulak dalam mempermainkan distribusi, sedangkan
turunnya harga bawang merah maupun bawang putih bisa diakibatkan musim panen
atau melimpahnya produk bawang di pasaran, tidak saja sangat merugikan para
petani bawang, melainkan juga efeknya meluas merugikan para pedagang bawang dan
pedagang makanan di seluruh penjuru negeri.
Saat harga bawang tak
terkendali, sebagian penjual dan produsen bawang goreng terpaksa menghentikan
produksinya karena bukannya malah untung melainkan buntung.
Hanya para pedagang yang memiliki
pelanggan tetap dan bersedia membeli sesuai kenaikan harga yang dapat bertahan
dalam bisnis ini.
Namun …
Ternyata tidak berlaku bagi para
produsen nakal, mereka seakan tidak
terpengaruh dengan gejolak harga bawang, hasil investigasi yang dilakukan telah
menemukan oknum curang dalam melakukan aksinya yaitu …
Membuat Bawang Goreng Palsu :
1. Memanfaatkan kulit singkong
yang di potong kecil-kecil dan dicampur dengan bawang goreng.
Perbandingannya cukup besar yaitu
sampai dengan 2 : 1 (misalnya kulit singkong 2 Kg dicampurkan pada bawang merah
yang hanya 1 Kg)
Mereka dengan mudah mendapatkan
sekarung kulit singkong dengan harga sekitar Rp 15 ribu saja dari buangan
produsen keripik singkong.
2. Bawang dan kulit singkong yang
masih kotor bahkan dibiarkan tanpa dicuci langsung di proses penggorengan.
Alasannya bila bawang dicuci maka
mudah mengurangi bau kasnya, sedangkan kulit singkong yang di cuci maka warna
coklatnya menjadi pudar dan lama keringnya sehingga menghambat masa produksi.
3. Minyak bekas pakai / jelantah
terus dipakai beberapa kali untuk menghemat ongkos produksi, menambah bahaya
dan tidak hygienisnya proses produksi mereka.
4. Ditambahkan tepung terigu
untuk menutupi jejak bawang goeng palsu dicampur kulit singkong.
5. terakhir bawang goreng
palsu/campuran ini kemudian dikemas dalam plastik-plastik kecil dan besar untuk
dijual.
Bahaya Kulit Singkong :
- Secara alamiah mengandung HCN
atau Asam Sianida yang memiliki sifat toksin / Racun bila terkonsumsi oleh
tubuh kita
- Bersifat anti nutrisi,
menurunkan nilai gizi makanan.
- Bersifat mengikat oxigen dalam
sistem pernafsan.
- Bila sering terkonsumsi maka
dapat terakumulasi dalam tubuh, aneka gangguan yang dapat ditimbulkan antara
lain : sakit dada, sesak nafas, pening, mual, kadar daran turun, kejang, bahkan
dalam dosis tinggi bisa jadi membawa ke kematian.
- Asam sianida yang terkonsusi
tubuh dan masih dapat ditollelir adalah sebesar 0,5 ~ 3,5 mg/Kg berat tubuh.
Satu dari 2 oknum yang ditemukan
mengunakan cara diatas mengaku mendapatkan cara licik tersebut dari pengalaman
tempat dia bekerja di salah satu home industry produsen bawang goreng skala
besar.
2 oknum tersebut hasil produknya
dijadikan 2 sampel utama, kemudian untuk mengamati seberapa banyak oknum lain
yang mungkin melakukan modus yang sama maka di kumpulkan juga 15 sampel acak
dari para pedagang bawang goreng baik dari pasar tradisional maupun dari super
market di Jabotabek.
Berikut hasil pengujian melalui Laboratorium UNPAS :
A. 2 sample utama – positif
mengandung Asam Sianida
B. dari 15 sample acak – 5 sampel
positif mengandung Asam sianida
C. 10 Sample – negatif (aman)
TIPS Membedakan Bawang Goreng Murni vs Bawang goreng Palsu (Campuran
Kulit Singkong) :
1. Bawang goreng asli berbau khas
tajam, bawang goreng campuran berbau kurang tajam bahkan cenderung tanpa bau.
2. Pada bawang goreng asli masih terdapat bulir buliran irisan bawang, sedang pada bawang campuran tampilan lebih pecah-pecah.
3. Warna Bawang goreng yang asli adalah kuning keemasan, sedangkan yang palsu lebih berwarna coklat.
4. Bawang goreng palsu lebih dijumpai ada warna putih-putihnya, hal ini akibat dicampur terigu dalam proses penggorengannya untuk menutupi jejak kulit singkongnya.
Selain naiknya harga bawang
memicu produksi bawang goreng palsu,
Baca Juga … naiknya harga cabe/lombok memicu …
Semoga pemerintah lebih dapat
mengontrol harga pangan sehingga tidak memunculkan ide curang dari para
pedagang yang tidak mau rugi, yang hanya memikirkan asap dapur tetap mengepul,
dan alasan ekonomi lemah lainnya, yang pada akhirnya merugikan masayarakat
sebagai konsumen.
No comments:
Post a Comment
- Tolong di Share ya Guys ! agar artikel diatas juga bermanfaat bagi sobat lainnya.
- Btw ... TerimaKasih, Saya sangat menghargai kesediaan sobat utk berKomentar.
- Silakan berpromosi bagi yang punya web, namun kotak comment hanya bisa -
menampilkan link mati, silakan Manfaatkan link hidup/aktif di bagian Name/urL.