Hati-Hati – Ikan Laut Indonesia Sudah Tidak Aman ? Tips Memilih Sea Food

Share On Facebook ! Tweet This ! Share On Google Plus ! Pin It ! Share On Tumblr ! Share On Reddit ! Share On Linkedin ! Share On StumbleUpon !
XaXiXu.com - Bagi para sobat yang mungkin hobi makan sea food ataupun memasak ikan laut di rumah, ataupun juga sobat olah untuk warteg / rumah makan … sudah saatnya mulai berhati-hati.
Hal ini terkait dengan hasil investigasi terhadap 3 jenis satwa/ikan laut di perairan pulau jawa indonesia yaitu Cumi-cumi, kerang, dan udang ternyata di sinyalir sudah tercemar olah logam berat.

3 hewan laut yang sering menjadi makanan sea food favorit ini terutama kerang adalah salah satu hewan laut yang mudah dan banyak mengakumulasi logam berat dalam dagingnya.

Bahaya Logam berat ?
- Apabila masuk kedalam tubuh hewan air, maka dapat mengendap dalam badan si hewan, kemudian manusia yang makan satwa laut/sea food tersebut akan ikut terpapar logam berat dalam tubuhnya, bila dalam keadaan hamil, maka si janin juga dapat terkena dampak logam berat itu pula.

Hati-Hati – Ikan Laut Indonesia Sudah Tidak Aman ? Tips Memilih Sea Food- Logam berat seperti mercury dan timbal … yang masuk kedalam tubuh manusia maupun hewan tidak dapat di olah oleh sistem pencernaan / metabolisme mahluk hidup sehingga bila sering terkonsumsi maka akan terakumulasi dalam tubnuh dan mengendap … kemudian, beberapa gangguan kesehatan dapat terjadi seperti gangguan syaraf, otak, gangguan pada mental janin yang dikandung, hingga ganggaun pada sistem kerja otak sampai dengan mengakibatkan mutasi sell – tumor dan kanker.

Penyebab air tercemar logam berat ?
Perarairan entah sungai atau laut tercemar logam berat bisa diakibatkan oleh aktivitas  industri logam, pembuangan sampah logam, proses pencucian logam dan limbahnya dan lain-lain.

Seberapa parah paparan logam berat di perairan laut indonesia ?
Untuk membuktikannya, maka telah diambil 10 sample dari 3 satwa laut yaitu cumi-cumi, kerang, dan udang - diambil dari beberapa titik berbeda perairan pulau jawa.

Kemudian di analisa di laboratorium jurusan pangan UNPAD,
Hasilnya …
a. Hampir Semua sampel (10 sample) – positif mengandung logam berat Mercury.
b. 3 Sample – positif mengandung logam berat timbal.
c. 7 Sample positif mengandung bahan pengawet kimia berbahaya Borax dan pewarna tektil.
d. 3 Sample lainnya -  memakai pewarna makanan yang aman.

Kesimpulan dari hasil Analisa Lab. diatas …

1. cukup mengejutkan bahwa hampir semua sample - positif mengandung logam berat, untunglah hasil analisa menunjukkan paparan logam berat mercury dan timbal tersebut masih dianggap dalam ambang yang ringan,
ini artinya …
Jumlah konsumsi yang normal masih dianggap aman namun bila sering terkonsumsi maka sama dengan menjadi banyak dan = tidak aman serta beresiko terhadap kesehatan para sobat.

2. Tidak hanya resiko paparn logam berat, ternyata bahaya lain juga mengintai dari ulah para pedagang ikan/hewan laut yang mencampurkan bahan pengawet kimia yaitu Borax.
Tidak berhenti disitu … sebagain mereka bahkan memberikan pula pewarna sintetis untuk tekstil yang jelas meracuni tubuh.

Borax atau yang dikenal sebagai pijer / bleng sudah dilarang sejak tahun 1979 …
Bahan ini hanya layak dipakai untuk bahan solder, deterjen, atau sebagai anti septic untuk pengawet kayu.
Ke dua bahan kimia diatas dalam jangka lama bila sering terkonsumsi juga dapat memberikan gangguan kesehatan organ dalam - seperti lambung, pankreas, usus, masuk jaringan ginjal dan memperberat kerjanya.

Alasan penjual satwa laut menggunakan bahan kimia ?
Dari salah satu penuturan seorang oknum … mereka mendapatkan cara pengawetan tersebut dari sesama teman penjual hewan makanan laut.

- Boraks digunakan untuk membuat ikan laut tersebut tidak mudah basi, mudah didapatkannya dari toko penjual plastik juga ada.

- Pewarna pakaian digunakan untuk menjadikan warna hewan laut tampak terang dan tidak jelek. Boasa dibelinya dari toko kain semisal merek wantex.

2 alasan diatas tentus aja semata-mata karena tidak mau menanggung rugi dan demi keuntungan yang lebih banyak, sebab pengawet makanan alami maupun pewarna makanan yang aman/food garade selalu lebih mahal dan tidak setahan lama/ tidak sebagus pengawet dan pewarna bahan kimia diatas.

Untunglah masih ada saja sebagain yang lain menjadi pedadang yang jujur yang merasa kasihan pada konsumen/lanngganannya sendiri, sehingga tidak mau menberi racun kimia pada makanan yang dijualnya.

Tips memilih makanan Hewan/Ikan laut :

1. hewan laut yamg aman … saat di udara terbuka akan di kerukuni banyak lalat, sebab pertanda satwa laut tersebut tidak mengandung bahan kimia.

2. Bau amis lebih menyengat = aman, bila sudah dicampuri dengan aneka bahan kimia maka amisnya bisa banyak berkurang.

3. warna mencolok = tidak aman, pertanda kemungkinan memakai pewarna sintetis. Sebaiknya pilih yang warnanya normal ataupun jelek.
4. makanan satwa laut yang sudah di campuri bahan kimia … kadang ada rasa pahitnya.

5. Ketahui sumber budi daya / asal hewan laut tersebut -  untuk memastikan tingkat keamanannya.
6. Untuk kandungan logam berat … tidak dapat dicheck secara fisik dan hanya bisa dianalisa via lab.

So … saran yang dapat kita berikan untuk para sobat XaXiXu.com sekalian …
mulailah bijak dalam mengkonsumsi apapun, jangan berlebihan … terbukti apapun yang berlebihan hasilnya memang menjadi tidak aman.

Baca Juga :
SHARE ARTICLE :

Artikel Selengkapnya Lihat di : DAFTAR ISI ARTIKEL - XaXiXu.Com
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

1 comment:

- Tolong di Share ya Guys ! agar artikel diatas juga bermanfaat bagi sobat lainnya.

- Btw ... TerimaKasih, Saya sangat menghargai kesediaan sobat utk berKomentar.
- Silakan berpromosi bagi yang punya web, namun kotak comment hanya bisa -
menampilkan link mati, silakan Manfaatkan link hidup/aktif di bagian Name/urL.

 
Copyright ©2014 - 2024 • XaXiXu.Com
Template Powered by Blogger