Kenali Brownis Beracun – Bronis Daur Ulang kadaluarsa

Share On Facebook ! Tweet This ! Share On Google Plus ! Pin It ! Share On Tumblr ! Share On Reddit ! Share On Linkedin ! Share On StumbleUpon !
Untunglah punya Tips membedakan Brownis yang aman dan yang beracun.
Lagi-lagi makanan yang aku suka tidak lolos dari kecurangan Produsen Roti yang menggoda dengan coklat lembut dan rasa yang nikmat.

Salah satu Produsen yang berbisnis Bronis daur ulang selama 3 tahun lebih berhasil di investigasi dan berikut adalah cara-cara curangnya dalam menipu semua orang sehingga tidak bisa mengenal sama sekali akan bahaya yang terdapat pada Roti Brownis buatannya.

1. Bronis BS dan jamuran di Sulap menjadi Bronis baru memikat hati
- Brownis kadaluarsa dan penuh jamur dia dapatkan dengan cara memesan pada pabrik / home industri roti, dimana bronis tersebut sudah akan dibuang.
Menurut pengakuannya, bisa mengumpulkan bronis ini beberapa kuintal setiap saat.

Kenali Brownis Beracun dan yang aman
Contoh bronis sehat
- Jamur kotor yang memenuhi bronis disikat dengan sikat gigi bekas agar lepas.
- Tambahan pengawet / Borax agar bronis lebih awet.
- Proses penambahan minyak jelantah, karena minyak yang baru harganya mahal.
- Proses penambahan  adonan coklat + Vanili agar permukaan luar kembali tampak baru dan rasa berubah enak kembali.

2. Bronis laris manis – dijual murah
Bronis buatannya ada yang dikukus ada pula yang dioven … bagian atas ditaburi keju.
Kemudian disebar olehnya ke banyak toko kue serta ke hampir 30 warung langganan, dapat di bayangkan bahwa roti bronis ini menyebar ke banyak tempat.
Brownis dijual lebih murah dari pasaran, hal ini menjadikan bronis lebih laku keras dibanding bronis yang aman karena lebih mahal.

Dengan cara-cara diatas pria tersebut dibantu istri nya dapat mengeruk keuntungan sampai dengan jutaan rupiah perbulan bahkan dapat memperkejakan sampai dengan 6 orang karyawan, para karyawan sendiri tidak tahu bahwa bronis yang dijual sebenarnya dari bronis BS, kadaluarsa dan banyak jamuran.

Dari 10 sampel yang dikumpulkan dari beberapa tempat secara acak dan di analisa dalam laboratorium UNPAS jurusan pangan , didapatkan 4 sampel positif mengandung pengawet berbahaya Borax serta microba yang melebihi ambang batas.

Agar terhindar dari Bronis daur ulang berbahaya tersebut, berikut adalah
Tips mengenali Bronis beracun :

1. Tidak ada pori-pori, karena sudah ditambahkan adonan di luarnya untuk menutupi bronis aslinya yang kadaluarsa.

2. saat diangkat dari lamakannya … ada tetesan minyak, karena ada tambahan minyak jelantah saat proses daur ulang bronis BS tersebut.

3. Tekstur bronis lebih keras, maklumlah karena bekas bronis kadaluarsa.

4. Waspadai bronis lebih murah dari umumnya, jangan mudah tergoda harga murah tapi buat apa bila murahan / berbahaya.
Para produsen yang aman dan memahami bisnis, hanya akan memilih bahan yang berkualitas, sehingga tidak mampu menjual bronis dengan harga murah dari pasaran.
SHARE ARTICLE :

Artikel Selengkapnya Lihat di : DAFTAR ISI ARTIKEL - XaXiXu.Com
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

3 comments:

  1. mungkin kalo saya lebih memilih buat sendir kali ya daripada beli tp berbahaya..hehe

    ReplyDelete
  2. terima kasih banyak atas infonya
    akan tetapi alangkah baik nya mending bikin kue sendiri ajah kan lebih tau dikarnakan kita yng membuatnya dan kita tau bahan apa saja yang di masukan tidak mungkin kan kalau kita meracuni diri sendiri dan kita tau tingkat kebersihannya dijakalau kita yang membuatnyah,sukses terus gan thanks

    ReplyDelete
  3. btw ... oarang jaman skrg sukanya instant ^_^
    jadi lebih suka beli - daripada bikin sendiri ...

    thanks kunjungannya, maz dindin apa mbak sari nih ?

    ReplyDelete

- Tolong di Share ya Guys ! agar artikel diatas juga bermanfaat bagi sobat lainnya.

- Btw ... TerimaKasih, Saya sangat menghargai kesediaan sobat utk berKomentar.
- Silakan berpromosi bagi yang punya web, namun kotak comment hanya bisa -
menampilkan link mati, silakan Manfaatkan link hidup/aktif di bagian Name/urL.

 
Copyright ©2014 - 2024 • XaXiXu.Com
Template Powered by Blogger