Untunglah punya Tips membedakan
Brownis yang aman dan yang beracun.
Lagi-lagi makanan yang aku suka
tidak lolos dari kecurangan Produsen Roti yang menggoda dengan coklat lembut
dan rasa yang nikmat.
Salah satu Produsen yang
berbisnis Bronis daur ulang selama 3 tahun lebih berhasil di investigasi dan
berikut adalah cara-cara curangnya dalam menipu semua orang sehingga tidak bisa
mengenal sama sekali akan bahaya yang terdapat pada Roti Brownis buatannya.
1. Bronis BS dan jamuran di Sulap menjadi Bronis baru memikat hati
- Brownis kadaluarsa dan penuh
jamur dia dapatkan dengan cara memesan pada pabrik / home industri roti, dimana
bronis tersebut sudah akan dibuang.
Menurut pengakuannya, bisa
mengumpulkan bronis ini beberapa kuintal setiap saat.
- Tambahan pengawet / Borax agar
bronis lebih awet.
- Proses penambahan minyak
jelantah, karena minyak yang baru harganya mahal.
- Proses penambahan adonan coklat + Vanili agar permukaan luar
kembali tampak baru dan rasa berubah enak kembali.
2. Bronis laris manis – dijual murah
Bronis buatannya ada yang dikukus
ada pula yang dioven … bagian atas ditaburi keju.
Kemudian disebar olehnya ke
banyak toko kue serta ke hampir 30 warung langganan, dapat di bayangkan bahwa
roti bronis ini menyebar ke banyak tempat.
Brownis dijual lebih murah dari
pasaran, hal ini menjadikan bronis lebih laku keras dibanding bronis yang aman
karena lebih mahal.
Dengan cara-cara diatas pria
tersebut dibantu istri nya dapat mengeruk keuntungan sampai dengan jutaan
rupiah perbulan bahkan dapat memperkejakan sampai dengan 6 orang karyawan, para
karyawan sendiri tidak tahu bahwa bronis yang dijual sebenarnya dari bronis BS,
kadaluarsa dan banyak jamuran.
Dari 10 sampel yang dikumpulkan dari
beberapa tempat secara acak dan di analisa dalam laboratorium UNPAS jurusan
pangan , didapatkan 4 sampel positif mengandung pengawet berbahaya Borax serta
microba yang melebihi ambang batas.
Agar terhindar dari Bronis daur ulang berbahaya tersebut, berikut
adalah
Tips mengenali Bronis beracun :
1. Tidak ada pori-pori, karena
sudah ditambahkan adonan di luarnya untuk menutupi bronis aslinya yang
kadaluarsa.
2. saat diangkat dari lamakannya
… ada tetesan minyak, karena ada tambahan minyak jelantah saat proses daur
ulang bronis BS tersebut.
3. Tekstur bronis lebih keras,
maklumlah karena bekas bronis kadaluarsa.
4. Waspadai bronis lebih murah
dari umumnya, jangan mudah tergoda harga murah tapi buat apa bila murahan /
berbahaya.
mungkin kalo saya lebih memilih buat sendir kali ya daripada beli tp berbahaya..hehe
ReplyDeleteterima kasih banyak atas infonya
ReplyDeleteakan tetapi alangkah baik nya mending bikin kue sendiri ajah kan lebih tau dikarnakan kita yng membuatnya dan kita tau bahan apa saja yang di masukan tidak mungkin kan kalau kita meracuni diri sendiri dan kita tau tingkat kebersihannya dijakalau kita yang membuatnyah,sukses terus gan thanks
btw ... oarang jaman skrg sukanya instant ^_^
ReplyDeletejadi lebih suka beli - daripada bikin sendiri ...
thanks kunjungannya, maz dindin apa mbak sari nih ?