XaXiXu.com - Siapa yang tidak suka bubur
sumsum, dari warnanya saja sudah menggugah selera, makanan khas jawa yang enak
ini cukup nikmat untuk sarapan pagi.
Siapa yang sangka makanan
tradisional ini juga tidak semuanya luput dari penjual nakal yang menambahkan 3
macam racun demi mencari keuntungan tanpa memperhatikan kesehatan para pembeli
dan pelanggannya sendiri.
Ironisnya sebagian mereka bahkan
tidak mengerti akan bahaya dari bahan yang mereka campurkan, sehingga mereka
sendiri juga menkonsumsinya bahkan memberikan kepada anak sendiri, kemudian dia
melihat bila anaknya tidak ada masalah dengan makanan yang dia buat maka
menganggap bahwa makanan bubur sumsum tersebut tidak masalah juga untuk diperjual
belikan.
Salah satu pedagang bubur sumsum
di surabaya
mengaku sudah 10 tahun bekerja sebagai penjual bubur sumsum keliling dan biasa
mangkal di kampung terutama di sekolah-sekolah dan laris manis. Serta mendapat
pengetahuan akan bahan tambahan tersebut dari teman penjual bakso.
a. Obat Manis – untuk penguat
rasa sehingga sangat menghemat gula
asli.
b. Pemutih titan – bahan kimia
pemutih kayu dan pembersih lantai – dipakai untuk membuat warna bubur yang
bagus dan menarik pembeli.
c. Borax – bahan campuran
pengelasan logam dan pengawet mayat – dipakai untuk mengawetkan bubur sehingga
saat tidak habis masih bisa disimpan dan dijual ulang.
Bahan kimia diatas bahkan biasa
dipakai berlebihan padahal tidak layak
untuk masuk kedalam tubuh manusia, karena dapat merintis tumbuhnya penyakit
dalam semisal tumor / kanker.
Dari hasil investigasi, 10 sampel
diambil dari beberapa kota termasuk surabaya, kemudian di analisa dalam
laborat UNPAD, Hasilnya …
- 2 dari 10 sample – positif
mengandung borax
- 6 dari 10 sample – positif
mengandung titan
- 3 dari 10 sample – mengandung
pewarna buatan lainnya.
Cara mengetahui Ciri-ciri Bubur sumsum berpengawet berbahaya :
a. Bubur alami berwarna putih
agak buram, bila warnanya putih pucat cemerlang kemungkinan ditambahi bahan
titan/pemutih.
b. Bubur yang dibiarkan beberapa
lama dan tetap menggumpal / kenyal dengan baik bertanda berpengawet borax.
c. Bubur yang dibiarkan lama dan
akhirnya mulai meleleh/lembek hingga terpisah airnya, bertanda bubur aman dari
pengawet/borax.
d. Bubur dengan emanis buatan
dibanding yang gula asli sulit dibedakan. Pemanis buatan masih bisa ditolelir
bila penjual tidak berlebihan dalam mencampurnya.
Tidak usah terlalu kawatir,
selain dengan tips diatas untuk
mencegah dari pembelian bubur sumsum yang berbahaya, masih banyak penjual yang
jujur dalam menjalankan bisnis dalam mencari nafkah,
diantaranya ada yang mengaku
bubur sumsumnya tidak diberi pengawet apapun sehingga bila tidak habis maka
biasanya diberikan kepada tetangga, bila basi ya terpaksa mereka buang. Para penjual jujur inilah yang mau memahami bahwa bisnis
tidak bisa untung banyak terus, ada kalanya harus untung sedikit atau bahkan
rugi saat jualan tidak habis terjual.
Demikian Sharing XaXiXu.com
tentang Bubur sumsum sebagai makanan khas tradisional yang kembali diangkat
popularitasnya dan marak dijual baik dipasar, dikampung maupun disekolah,
Sebagai konsumen kita berhak
untuk menyeleksi demi kesehatan kita bersama.
No comments:
Post a Comment
- Tolong di Share ya Guys ! agar artikel diatas juga bermanfaat bagi sobat lainnya.
- Btw ... TerimaKasih, Saya sangat menghargai kesediaan sobat utk berKomentar.
- Silakan berpromosi bagi yang punya web, namun kotak comment hanya bisa -
menampilkan link mati, silakan Manfaatkan link hidup/aktif di bagian Name/urL.