Bubur Sumsum Beracun – dengan 3 bahan berbahaya – Ketahui Ciri Cirinya

Share On Facebook ! Tweet This ! Share On Google Plus ! Pin It ! Share On Tumblr ! Share On Reddit ! Share On Linkedin ! Share On StumbleUpon !
XaXiXu.com - Siapa yang tidak suka bubur sumsum, dari warnanya saja sudah menggugah selera, makanan khas jawa yang enak ini cukup nikmat untuk sarapan pagi.
Siapa yang sangka makanan tradisional ini juga tidak semuanya luput dari penjual nakal yang menambahkan 3 macam racun demi mencari keuntungan tanpa memperhatikan kesehatan para pembeli dan pelanggannya sendiri.

Ironisnya sebagian mereka bahkan tidak mengerti akan bahaya dari bahan yang mereka campurkan, sehingga mereka sendiri juga menkonsumsinya bahkan memberikan kepada anak sendiri, kemudian dia melihat bila anaknya tidak ada masalah dengan makanan yang dia buat maka menganggap bahwa makanan bubur sumsum tersebut tidak masalah juga untuk diperjual belikan.

Salah satu pedagang bubur sumsum di surabaya mengaku sudah 10 tahun bekerja sebagai penjual bubur sumsum keliling dan biasa mangkal di kampung terutama di sekolah-sekolah dan laris manis. Serta mendapat pengetahuan akan bahan tambahan tersebut dari teman penjual bakso.

Awas bubur sumsum berbahaya
Contoh Bubur Sumsum Khas Jawa Nikmat
Inilah 3 macam bahan berbahaya yang biasa di tambahkan dalam bubur sumsum buatannya :

a. Obat Manis – untuk penguat rasa sehingga sangat  menghemat gula asli.
b. Pemutih titan – bahan kimia pemutih kayu dan pembersih lantai – dipakai untuk membuat warna bubur yang bagus dan menarik pembeli.
c. Borax – bahan campuran pengelasan logam dan pengawet mayat – dipakai untuk mengawetkan bubur sehingga saat tidak habis masih bisa disimpan dan dijual ulang.

Bahan kimia diatas bahkan biasa dipakai berlebihan padahal  tidak layak untuk masuk kedalam tubuh manusia, karena dapat merintis tumbuhnya penyakit dalam semisal tumor / kanker.

Dari hasil investigasi, 10 sampel diambil dari beberapa kota termasuk surabaya, kemudian di analisa dalam laborat UNPAD, Hasilnya …
- 2 dari 10 sample – positif mengandung borax
- 6 dari 10 sample – positif mengandung titan
- 3 dari 10 sample – mengandung pewarna buatan lainnya.

Cara mengetahui Ciri-ciri Bubur sumsum berpengawet berbahaya :
a. Bubur alami berwarna putih agak buram, bila warnanya putih pucat cemerlang kemungkinan ditambahi bahan titan/pemutih.
b. Bubur yang dibiarkan beberapa lama dan tetap menggumpal / kenyal dengan baik bertanda berpengawet borax.
c. Bubur yang dibiarkan lama dan akhirnya mulai meleleh/lembek hingga terpisah airnya, bertanda bubur aman dari pengawet/borax.
d. Bubur dengan emanis buatan dibanding yang gula asli sulit dibedakan. Pemanis buatan masih bisa ditolelir bila penjual tidak berlebihan dalam mencampurnya.

Tidak usah terlalu kawatir,
selain dengan tips diatas untuk mencegah dari pembelian bubur sumsum yang berbahaya, masih banyak penjual yang jujur dalam menjalankan bisnis dalam mencari nafkah,

diantaranya ada yang mengaku bubur sumsumnya tidak diberi pengawet apapun sehingga bila tidak habis maka biasanya diberikan kepada tetangga, bila basi ya terpaksa mereka buang. Para penjual jujur inilah yang mau memahami bahwa bisnis tidak bisa untung banyak terus, ada kalanya harus untung sedikit atau bahkan rugi saat jualan tidak habis terjual.

Demikian Sharing XaXiXu.com tentang Bubur sumsum sebagai makanan khas tradisional yang kembali diangkat popularitasnya dan marak dijual baik dipasar, dikampung maupun disekolah,

Sebagai konsumen kita berhak untuk menyeleksi demi kesehatan kita bersama.
SHARE ARTICLE :

Artikel Selengkapnya Lihat di : DAFTAR ISI ARTIKEL - XaXiXu.Com
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments:

Post a Comment

- Tolong di Share ya Guys ! agar artikel diatas juga bermanfaat bagi sobat lainnya.

- Btw ... TerimaKasih, Saya sangat menghargai kesediaan sobat utk berKomentar.
- Silakan berpromosi bagi yang punya web, namun kotak comment hanya bisa -
menampilkan link mati, silakan Manfaatkan link hidup/aktif di bagian Name/urL.

 
Copyright ©2014 - 2024 • XaXiXu.Com
Template Powered by Blogger